Tolak Pleno KPU, Koalisi Parpol Walk Out

Written By Admin on Selasa, April 28, 2009 | Selasa, April 28, 2009

WAINGAPU - Pleno rekapitulasi suara hasil pemilu legislatif di Sumba Timur oleh KPU setempat, Sabtu (25 April 2009) kembali ricuh. Sedikitnya, sembilan saksi dan pimpinan parpol memilih walk out dari ruangan pleno di gedung DPRD lama Sumba Timur.

Selain menolak menandatangani absensi kehadiran, mereka juga menuntut tindaklanjut KPU atas sejumlah temuan yang sudah dilaporkan. Disaksikan wartawan, sempat terjadi ketegangan antara anggota KPU dengan saksi parpol yang juga adalah anggota
koalisi parpol.

Saksi partai Buruh, Deny Bulu Mone bahkan menuding Ketua KPU Siliwoloe Djoeroemana tidak konsisten pada perjuangan menegakkan keadilan di Sumba Timur. "Siliwoloe yang selama ini saya anggap sebagai bapak dan pahlawan Sumba Timur ternyata salah. Panwaslu juga sama.

Kinerjanya tidak jelas percuma saja ada sarjana hukum dan sarjana theologia di Panwaslu,"
katanya. Bahkan dia sempat membentak anggota KPU, Muhamad S Wungo yang mengambil alih pimpinan sidang dan meminta Deny lebih bersikap sopan di ruangan pleno itu.

Beberapa saat kemudian, aggota Polres dan Sat Pol PP mengamankan Deny Bulumone dari ruang pleno. Sementara anggota koalisi parpol lainnya minus PKPI yakni, PPRN, PDK, Barnas, PDS, PPDI, PNI Marhaenisme, PPPI, PKPB dan PAN memilih walk out dari ruangan tersebut. Sebelum meninggalkan ruang pleno, ketua koalisi parpol, Yohanis Hamaduna sempat melontarkan ucapan terima kasih pada Kapolres Sumba Timur, AKPB Tetra M Putra yang sudah mengamankan mereka sejak menggelar demo lalu.

Dan akibat insiden itu, pleno yang sedianya dijadwalkan dimulai pukul 09.00 Wita itu terpaksa dipending hingga pukul 13.00 Wita sambil menunggu masuknya rekapan suara dari PPK Kota. Namun setelah menunggu hingga pukul 16.00 Wita, ketua KPU Siliwoloe Djoeroemana memutuskan menunda pleno hingga Senin (27/4) nanti. Timex

0 komentar:

Posting Komentar