BAPERJAKAT TEPIS NUANSA POLITIK

Written By Admin on Senin, Januari 10, 2011 | Senin, Januari 10, 2011

WAINGAPU - Anggota Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Sumba Timur, Umbu Hapu Hambandima menepis tudingan bila jabatan staf ahli adalah jabatan buangan.

Ia membantah kuatnya nuansa politik dibalik kebijakan Baperjakat dan Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora menarik sedikitnya lima kepala dinas (kadis) ke posisi staf ahli.

"Tidak ada itu yang namanya nuansa politik. Kita tempatkan pejabat eselon II yakni mantan kadis ke posisi staf ahli karena pertimbangan yang mendasar diantaranya, senioritas dan kapabilitas pejabat yang bersangkutan.

Jadi jabatan staf ahli adalah jabatan pilihan yang tidak bisa diisi oleh sembarang orang. Staf ahli harus memiliki kemampuan yang lebih karena merupakan asisten bupati dan wakil bupati. Staf ahli juga bisa mewakili bupati dan wakil bupati bila keduanya berhalangan atau tidak berhalangan," tegas Umbu Hapu Hambandima kepada Timor Express di ruang kerjanya, Kamis (6/1).

Kantor bagi staf ahli, menurut Umbu Hapu, menggunakan bekas sekretariat DPRD Sumba Timur. Fasilitas yang akan diperoleh lima staf ahli, menurut Kabag Pembangunan Setda Sumba Timur ini, tunjangan jabatan yang sama dengan pejabat eselon II lainnya juga mobil operasional. "Fasilitas bagi lima staf ahli tersebut akan dialokasikan dalam perubahan APBD Sumba Timur tahun anggaran 2011 nanti. Kita juga akan menyiapkan sekretaris pribadi atau sekpri bagi lima staf ahli tersebut," tandasnya seraya menambahkan, jumlah PNS yang dipromosikan ke jabatan eselon II, III dan IV sebanyak 152 orang.

"Untuk jabatan eselon II saja sebanyak 16 orang ditambah dengan lima jabatan staf ahli. Jadi totalnya untuk jabatan eselon II, III dan IV sebanyak 152 orang. Jadwal mutasinya kita pastikan sekitar pertengahan Januari ini," tandasnya.

Sementara itu, informasi yang berhasil dirangkum Timor Express menyebutkan, terjadi perubahan draf nama-nama PNS khususnya mereka yang bakal menempati jabatan eselon II dan III.

Alex Mbilijora, sekretaris Dinas Kesehatan misalnya yang semula dipastikan menempati jabatan kepala BKD menggantikan Tunggu Etu yang ditarik ke posisi staf ahli kembali mengalami perubahan.

Kakak kandung Bupati Gidion Mbilijora ini kembali digeser ke posisi baru sebagai kepala Badan PP dan KB. Johanis Pama yang kini menempati posisi pelaksana tugas (Plt) Kadis PPKAD juga digeser ke BKPMD sebagai kepala. Posisi Kadis PPKAD bakal dijabat Umbu Kudu Wohangara (sekretaris Bappeda).

Perubahan yang sama juga terjadi di Dinas Kehutanan. Yunus Damu Wulang yang awalnya dipastikan menjabat Kadis Kehutanan bergeser ke Dinas Peternakan sebagai kepala. Jabatan Kadis Kehutanan ditempati Yohanis Radamuri (Plt Kadis Peternakan).

Yang menarik, meski tersangkut kasus dugaan korupsi APBD Sumba Timur yang merugikan negara miliaran rupiah, Daud Dakularak (mantan Kadis PPKAD) juga diisukan menempati jabatan baru sebagai staf ahli.

[Sumber : Timor Express]
Senin, Januari 10, 2011 | 0 komentar | Read More

BAPERJAKAT SURATI KAPOLRES

WAINGAPU - Wacana mantan Kadis PPKAD Sumba Timur, Daud Dakularak yang akan menduduki satu dari lima jabatan staf ahli memicu beragam tanggapan. Itu karena status Daud Dakularak masih sebagai tersangka dalam kasus dugaan penggelapan APBD Sumba Timur bernilai miliaran rupiah.

Namun anggota Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Pemkab Sumba Timur, Umbu Hapu Hambandima mengaku sudah menyurati Kapolres AKBP I Made Damiri Giri. “Kita sudah surati pak Kapolres menyangkut status pak Daud Dakularak. Menurut pak Kapolres, kasus APBD Sumba Timur dan status pak Daud Dakularak masih dalam pemeriksaan,” kata Umbu Hapu Hambandima, singkat kepada Timor Express melalui telepon selulernya di Waingapu, Sabtu (8/1) petang kemarin.

Menurutnya, Daud Dakularak bakal menduduki jabatan staf ahli masih berupa wacana. “Kalau pak Daud Dakularak disebut bakal menduduki jabatan staf ahli itukan masih sebatas wacana atau belum terealisasikan. Baperjakat tentunya tetap memberikan pertimbangan pada pak bupati soal ini,” tandasnya. Terpisah, anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sumba Timur, Anton Dida Djuka menegaskan, mutasi adalah hak prerogatif bupati selaku kepala pemerintahan di Sumba Timur.

Penegasan Anton Dida Djuka terkait keengganan sejumlah pejabat eselon II yang diprediksikan akan digeser ke posisi staf ahli dan sejumlah jabatan lainnya. Kuat dugaan, jabatan baru yang bakal diduduki tersebut kurang menghasilkan recehan tambahan. “Yah kalau menolak untuk dimutasi, kenapa harus menjadi PNS. PNS dalam sumpah jabatannya jelas menyebut bahwa mereka bersedia ditempatkan dimana saja dalam wilayah NKRI ini. Jadi sangat tidak beralasan kalau sampai ada yang menolak untuk dimutasi ke jabatan lain.

Padahal langkah tersebut adalah bagian dari penyegaran dan merupakan hal yang biasa dalam birokrasi. Bahkan ada pejabat yang sampai enggan untuk pensiun hanya karena ingin bertahan dan memburu jabatan baru,” ujarnya. Sebabnya vokalis Dewan ini meminta bupati Gidion Mbilijora untuk mempercepat proses mutasi jabatan. “Ada 152 jabatan lowong di lingkup Pemkab Sumba Timur yang segera harus diisi.

Mudah-mudahan, setelah sidang penetapan APBD Sumba Timur tahun anggaran 2011, mutasi tersebut sudah bisa dilakukan oleh pemerintah sehingga ketika program pembangunan berjalan, semua SKPD sudah memiliki pemimpin yang definitif,” ingatnya.

Diberitakan sebelumnya, Lu Pelindima (Kabag Umum) bakal menempati pos baru sebagai Kadis Perhubungan menggantikan Marthen Ratundima yang digeser ke posisi staf ahli. Pergeseran yang sama juga dialami Marthen UZ Wolagole (Kabag Humas) yang juga menduduki jabatan baru sebagai Kadis Pertambangan dan Energi.

Sementara Kadis Kesehatan ditempati Rin Tamu Ina Tipa (direktur RS Kristen Lindimara). Pergantian pimpinan juga dialami bagian Hukum, bagian Pemerintahan Desa dan bagian Pembangunan Setda Sumba Timur. Yunus Damu Wulang (Kabag Pemdes) diprediksi bakal menempati pos baru sebagai Kadis Peternakan. Sementara Yohanis Radamuri (Plt Kadis Peternakan) menduduki jabatan Kadis Kahutanan.

Pun di Dinas Perindag, Umbu Manaji Napang (Plt Kadis Perindag) bakal dilantik sebagai Kadis definitif. Seperti Dinas Perindag, Obed Hilungara (Plt Kadis PPO) secara definitif juga dipastikan kembali menempati posisi tersebut. “Yang pasti, kita tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja mereka yang menduduki jabatan eselon II, III dan IV dalam mutasi nantinya.

Bila dalam perjalananya, kinerja mereka merosot yah bisa kita ganti dengan yang lain yang tentunya memiliki komitmen kuat membangun dan memajukan Sumba Timur daerah yang kita cintai ini,” kata wabup Matius Kitu, Sabtu kemarin.

[Sumber : Timor Express]
Senin, Januari 10, 2011 | 0 komentar | Read More

9500 WISATAWAN KUNJUNGI SUMBA TIMUR

WAINGAPU - Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) ke Sumba Timur meningkat sekitar 3.000 orang dari 6.930 orang di tahun 2009 menjadi 9.500 orang pada tahun 2010. Peningkatan kunjungan wisatawan ini terjadi seiring dengan berbagai even wisata yang diselenggarakan di daerah ini.

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Sumba Timur, Drs. Domu Warandoy yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/1/2011), menjelaskan, peningkatan kunjungan ke kabupaten ini cukup signifikan pada wisatawan lokal.

Jika tahun 2009, kata Domu, kunjungan wisatawan lokal ke Sumba Timur hanya 5.700 orang, namun pada tahun 2010 meningkat menjadi 8.000 orang. Sedangkan wisatawan mancanegara meningkat dari 1.230 pada tahun 2009 menjadi 1.500 orang pada tahun 2010.

Untuk mempertahankan kondisi ini, kata Domu, tahun 2011 pihaknya akan memperbanyak kegiatan atraksi budaya dan menyusun jadwal kegiatan atraksi budaya di Sumba Timur secara baku sehingga memudahkan wisatawan untuk merencanakan kunjungan ke daerah ini.

Selama ini, kata Domu, jadwal tetap berbagai atraksi budaya di Sumba Timur belum ada sehingga menyulitkan wisatawan terutama wisatawan mancanegara untuk menjadikan Sumba Timur sebagai daerah tujuan perjalanan wisata.

"Kita belum menetapkan jadwal atraksi budaya secara baku. Namun tahun ini kita upayakan jadwal tersebut sudah bisa disusun. Seperti bulan Juli dan Agustus ada pagelaran dan festival budaya se-Daratan Sumba di Waingapu. Rencananya akan dibuka bersama dengan even Pasar Rakyat," kata Domu.

Ia mengungkapkan, festival budaya tersebut akan dilanjutkan dengan Jambore Pariwisata Tingkat Propinsi NTT di Kota Waingapu pada bulan September. Sementara bulan Agustus, ada Sale Indonesia.

Rangkaian kegiatan kepariwisataan ini akan didahului dengan upacara repit yaitu upacara menurunkan kain yang usianya 40 tahun dari rumah adat di Desa Lailara.
"Menurut kepercayaan masyarakat asli Sumba, kain itu mampu memberikan tanda-tanda zaman seperti bencana atau kemakmuran. Masih pada bulan Maret, ada upacara Karaki Nyali. Upacara ini mirip dengan perburuan Paus di Lamalera yaitu perburuan ikan secara tradisional dengan tombak. Kegiatan kepariwisataan di Sumba Timur tahun 2011 akan ditutup dengan Lomba Mancing Nasional bulan Oktober setelah dua tahun kegiatan ini vakum karena berbagai kendala," jelasnya.


Sementara itu, untuk mendukung kepariwisataan di Sumba Timur, ia mengaku telah dibentuk Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Sumba Timur yang diketuai pengusaha rumah makan di Kota Waingapu, Sarman.

Kontribusi Hotel dan Restauran termasuk salon dan tempat-tempat hiburan akan diatur dalam peraturan daerah yang telah disahkan DPRD Sumba Timur dalam sidang paripurna di akhir tahun 2010 lalu.

Pada saat bersamaan, museum yang selama ini dikelola Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (PPO), diambil alih Dinas Pariwisata. Dinas Pariwasata akan menata kembali museum tersebut dengan berbagai benda cagar budaya sehingga bisa berfungsi sebagai salah satu obyek pariwisata untuk menarik wisatawan ke Sumba Timur. Pihaknya juga, akan memisahkan perpusatakaan dengan museum yang selama ini berada di dalam satu gedung.

[Sumber : Pos Kupang]
Senin, Januari 10, 2011 | 0 komentar | Read More

HAPPY NEW YEAR 2011

Written By Admin on Jumat, Desember 31, 2010 | Jumat, Desember 31, 2010


SELAMAT TAHUN BARU 2011,
BERKARYA LEBIH GIAT DEMI KEMAJUAN TANAH MATAWAI AMAHU PADA N'JARA HAMMU.
Jumat, Desember 31, 2010 | 0 komentar | Read More

ESELON II DIISI WAJAH BARU

WAINGAPU - Pengisian 15 jabatan eselon II lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Sumba Timur yang lowong sejak awal tahun 2010 kembali tertunda. Pengisian jabatan yang lowong itu diperkirakan baru akan dilakukan minggu pertama Januari 2011. Delapan wajah baru dipastikan akan mengisi jabatan yang lowong tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumba Timur, Umbu Hamakonda, S.E, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/12/2010), mengatakan, seluruh proses penetapan pejabat untuk mengisi jabatan yang lowong di tingkat kabupaten sudah dilakukan.

Saat ini, kata Hamakonda, nama-nama pejabat tersebut sedang dalam pengusulan ke Pemerintah Propinsi NTT. Karena itu, pengisian jabatan lowong baru bisa dilakukan sekitar minggu pertama 2011.

Dari 15 jabatan lowong, demikian Hamakonda, delapan jabatan akan diisi wajah baru, yaitu dari pejabat eselon III naik ke eselon II. Namun tidak dirincikan jabatan mana saja dan pejabat siapa saja yang akan mengisi jabatan lowong.

Namun informasi yang dihimpun menyebutkan, para pejabat eselon III yang dari segi kepangkatan layak untuk mengisi jabatan eselon II antara lain Kabag Umum, Lu Pelandima, Kabag Pembangunan, Gerald Palakahelu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (PPO), Obet Hilungara, Kabag Humas, Marthen Zogara Wollagole, Sekretaris Bapedalda, Buniman, Sekretaris Bappeda, Sekretaris Dinas Peternakan.

Obet diperkirakan akan naik menjadi Kepala Dinas PPO yang kosong setelah ditinggal pensiun Dra. Rambu Lika Atahumba. Sekretaris Bapedalda, Buniman, diperkirakan akan menduduki jabatan Kepala Bapedalda. Gerald Palakahelu diperkirakan akan menduduki jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum.

Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum saat ini diperkirakan akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pertambangan yang lowong setelah ditinggal pensiun Ir. Umbu Manggana.

Dinas Peternakan diperkirakan akan dijabat kembali orang dalam. Sekretaris dinas tersebut diperkirakan akan menduduki jabatan sebagai kepala Dinas Peternakan. Wajah baru juga akan menghiasi Dinas Kesehatan Sumba Timur. Setelah ditinggal dr. Matius Kitu yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sumba Timur, dinas ini diperkirakan akan diisi orang dari luar Dinas Kesehatan, yaitu Direktur Rumah Sakit Kristen Lindimara, dr. Rin Tipa.

Sementara beberapa dinas/badan yang lain seperti Peternakan, Kehutanan, Badan Pemberdayaan Perempuan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah, Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan Daerah, belum ada infomasi yang jelas mengenai figur yang akan menduduki posisi jabatan itu.

Hamakonda menjelaskan, dari 15 jabatan lowong, delapan jabatan berasal dari eselon III yang naik ke eselon II, tujuh jabatan karena pergeseran atau mutasi pejabat eselon II yang sudah ada.

Hamakodan memastikan bahwa pengisian jabatan lowong akan dilakukan sebelum penetapan anggaran tahun 2011. Penetapan APBD II Kabupaten Sumba Timur diperkirakan dilakukan pada 10 Januari 2011. Sementara berbagai pihak menilai pemerintahan GBY-MK lamban dalam mengisi jabatan yang ada sehingga berdampak kepada pelayanan kepada masyarakat.

[Sumber : Pos Kupang]
Jumat, Desember 31, 2010 | 0 komentar | Read More