RIHI ETI JADI LAUTAN MASSA

Written By Admin on Minggu, Mei 30, 2010 | Minggu, Mei 30, 2010

WAINGAPU - Lapangan pacuan kuda Rihi Eti-Prailiu Waingapu Sumba Timur, Sabtu (29/5) kemarin, berubah menjadi lautan massa pendukung Gidion Mbilijora-Matius Kitu (GBY-MK), paket calon bupati-wakil bupati Sumba Timur yang diusung Partai Golkar.

Sekira puluhan ribu massa memadati lokasi tersebut. Mereka tetap antusiame dan menyimak orasi Gidion Mbilijora, Matius Kitu, Palulu P Ndima, Ali Oemar Fadaq, Ibrahim A Medah dan Akbar Tanjung meski diguyur hujan yang cukup lebat.

Dalam orasinya, mantan ketua umum DPP Partai Golkar yang kini menjabat ketua dewan penasehat parpol berlambang pohon beringin ditingkat pusat itu mengungkapkan, optmimismenya akan kemenangan GBY-MK di pemilukada, 3 Juni mendatang.

“Menyaksikan puluhan ribu massa yang sangat antusias pada GBY-MK, saya sangat yakin bahwa paket yang diusung Partai Gpolkar ini akan memenangkan pemilukada, 3 Juni nanti. Tapi ini tidak berarti kita mendahului kehendak Tuhan sang pencipta alam semesta ini,” tandasnya.

Dikatakan, sebelum berorasi, ia bersama sejumlah pengurus DPP dan DPD Partai Golkar sempat berziarah ke makam almarhum Umbu Mehang Kunda di perkampungan bangsawan Praiyawang-Rindi.


“Almarhum Umbu Mehang Kunda adalah sahabat saya. Beliau ketika pertama kali berkeinginan menjadi bupati Sumba Timur meminta izin pada saya yang ketika itu masih menjabat ketua umum DPP Partai Golkar. Saya sempat bertanya pada almarhum, apa motivasinya menjadi bupati Sumba Timur, padahal beliau sudah menjadi anggota DPR-RI. Almarhum ketika itu menjawab, ingin kembali membangun tanah kelahirannya Sumba Timur.

Itulah yang membuat saya bangga, seorang politisi nasional seperti almarhum Umbu Mehang Kunda masih memikirkan kemajuan daerah kelahirannya,” terangnya. Akbar menegaskan, Gidion Mbilijora yang berpasangan dengan almarhum Umbu Mehang Kunda sebagai wakil bupati, saat ini sangat layak untuk didukung setelah hasil survei LSI membuktikan ia meraih dukungan mayoritas warga Sumba Timur.

“Sungguh luar biasa, hasil survei membuktikan bahwa paket GBY-MK meraih dukungan mayoritas rakyat Sumba Timur sebagai calon bupati dan calon wakil bupati periode 2010-2015. Ini menandakan bahwa secara de facto, GBY-MK sebenarnya sudah menjadi bupati Sumba Timur.

Jadi marilah kita bersama-sama mendukung GBY-MK di pemilukada, 3 Juni nanti. Saya juga optimis bahwa pemilukada di Sumba Timur hanya berlangsung satu putaran. Untuk itu, dikesempatan ini saya nyatakan siap menghadiri pelantikan pak Gidion Mbilijora dan pak Matius Kitu sebagai bupati dan wakil bupati Sumba Timur nanti,” imbuhnya.

Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Ibrahim A Medah mengingatkan anggota Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPRD Sumba Timur akan loyalitas terhadap apa yang sudah menjadi keputusan induk organisasi dengan mendukung GBY-MK di pemilukada, 3 Juni. “Kalau tidak mendukung paket GBY-MK, maka konsekwensinya anggota F-PG tersebut akan kita pecat dari keanggotaannya di DPRD Sumba Timur. Saya tidak akan mentolerir ada kader Partai Golkar yang menunjukkan perilaku tidak terpuji seperti itu. Saya pasti akan pecat dan berlakukan pergantian antar waktu (PAW) karena prosesnya tidak sulit,” tandasnya.

Selain mewarning anggota F-PG dan kader Partai Golkar yang mbalelo, Medah juga mengajak warga Sumba Timur bersama menuju dan menaiki kereta kemenangan dengan mendukung paket GBY-MK. “Paket GBY-MK pasti memenangi pemilukada, 3 Juni. Jadi jangan ketinggalan, marilah bersama-sama kita menaiki kereta kemenangan ini. Jangan sampai ada yang ketinggalan,” ulangnya.

Optimisme yang sama disampaikan ketua DPD II Partai Golkar Sumba Timur, Palulu P Ndima. Menurut ketua DPRD Sumba Timur itu, bila pemilukada dilaksanakan hari ini (kemarin, red), GBY-MK akan keluar sebagai pemenangnya. “Tapi ini tidak berarti kita mendahului kehendak Tuhan. Tapi saya justru sangat heran dan mungkin juga menyesal kalau masih ada orang yang tidak percaya dengan fakta yang ada sesuai hasil survei LSI yang memenangkan GBY-MK dimana paket ini meraih dukungan publik sebesar 65 persen,” paparnya.

Seperti Palulu, wakil ketua Bidang OKK DPD II Partai Golkar Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq kembali mengingatkan, karakter yang dimiliki GBY-MK akan membawa kemakmuran bagi warga Sumba Timur. “Jadi mari kita dukung paket GBY-MK. Inilah calon pemimpin terbaik Sumba Timur lima tahun kedepan,” tambahnya.

Sementara, Gidion Mbilijora meminta massa pendukungnya dapat menjaga keamanan, ketertiban dan menghindari gesekan dengan massa pendukung paket lain meskipun dirinya dan Matius Kitu sering menjadi sasaran fitnah lawan politiknya.

“Tekad saya dan pak Matius Kitu cuma satu, memajukan Sumba Timur, daerah yang sangat kita cintai ini lima tahun kedepan. Dalam melakukan penghematan anggaran, kita upayakan pemilukada, 3 Juni nanti hanya berlangsung satu putaran. Bila Tuhan berkehendak, saya dan pak Matius Kitu terpilih di pemilukada Sumba Timur, 3 Juni sebagai bupati dan wakil bupati hanya dalam satu putaran, maka kita bisa menghemat anggaran sebesar Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar.

Dari pada kita hamburkan secara percuma, alangkah lebih baik dan lebih bermanfaat kalau dana tersebut kita alihkan pada program pemberdayaan ekonomi rakyat. Untuk itu, pilihlah GBY-MK. Bersama GBY-MK kita menuju perubahan yang berkelanjutan dan terprogram bukan perubahan yang frontal karena akan berimbas pada rakyat,” ajaknya.

Matius Kitu dalam orasinya mengajak warga Sumba Timur tidak ragu menentukan pilihannya di pemilukada, 3 Juni. “Jangan salah menentukan pilihan pada calon pemimpin di pemilukada, 3 Juni nanti karena garansinya adalah daerah yang sangat kita cintai ini. Untuk itu, pilihlah GBY-MK, kami berjanji akan membawa daerah ini ke arah kemajuan yang lebih berarti dan terarah,” tukasnya.

[Sumber : Timor Express]

0 komentar:

Posting Komentar