KUPANG--MI: Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menyelesaikan sensus penduduk (SP) di enam kabupaten di daerah itu. Petugas memulai sensus di enam kabupaten itu lebih awal dari jadwal seharusnya 1-31 Mei 2010 menjadi 25 April-2 Mei 2010. Pasalnya, enam kabupaten itu sibuk mempersiapkan pemilukada serentak pada 3 Juni 2010 sehingga dikhawatirkan menganggu proses sensus penduduk.
"Enam kabupaten itu ialah Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Flores Timur, Sumba Barat, dan Sumba Timur. "Sensus di enam kabupaten lancar," kata Kepala BPS NTT Poltak Sutrisno Siahaan di Kupang, Minggu (2/5).
Dia mengatakan, jika sensus di enam kabupaten itu dijalankan sesuai jadwal, bakal menganggu masa tenang pemilu kepala daerah (pemilu kada). Atas pertimbangan itulah, BPS menempuh kebijakan mempercepat sensus di enam kabupaten.
Dia mengatakan, langkah itu juga untuk memudahkan petugas pencacah karena jika sensus digelar bersamaan dengan kampanye kepala daerah, banyak warga bakal sulit ditemui di rumahnya karena ikut kampanye.
"Di masa tenang warga juga tidak terganggu oleh petugas sensus," cetusnya.
Sementara itu, petugas sensus yang disebar di seluruh wilayah NTT berjumlah 14.721 orang, diantaranya 13 ribu pencacah lapangan BPS NTT juga akan menyiapkan nomor telepon pengaduan di seluruh pos komando sensus yang tersebar di 21 kabupaten/kota untuk menerima pengaduan dari masyarakat yang belum didatangi petugas pencacah. "Kita menghindari adanya masyarakat yang tidak terdaftar saat sensus," katanya.
*copyright by : media indonesia online
0 komentar:
Posting Komentar