Dia menegaskan, dalam melakukan kegiatan eksplorasi, pihaknya tidak pernah menggunakan alat berat seperti yang dilaporkan pihak lain kepada menteri, gubernur, DPRD dan kepolisian. Selama ini, lanjutnya, perusahaan menggunakan tenaga manusia yang membantu eksplorasi tersebut.
Saat ini, katanya, PT Fathi Resourch menggunakan tenaga lokal untuk mengangkat mesin bor, material hasil pengeboran dan pekerjaan lainnya. Tenaga luar, katanya, hanya tenaga teknisnya.
Chandra menegaskan, sudah dua tahun berada di Wanggameti, perusahaannya tidak pernah melakukan ekploitasi, apalagi menggunakan alat berat. Dia membantah tuduhan bahwa perusahaannya telah mengangkut berton-ton material galian ke luar Sumba. Yang diangkut hanya sampel untuk penelitian laboratorium.
[Sumber : Pos Kupang]
2 komentar:
bersiaplah menjadikan tanah kelahiranmu lubang lubang menganga bekas galian dan setelah mata airnya semua mati, bersiaplah untuk gali sumur, saudara saudariku di waingapu,karena air pdam pasti akan berhenti mengalir.
Ada baiknya di tinjau dengan teliti dengan Pemda Sumba Timur,., semoga kasusnya gak terulang, sebelumnya masih ada masalah mengenai apakah lokasi tambang tersebut masuk dalam kawasan Taman Nasional Laiwangi Wanggameti apa tidak,, harap di cermati,
Posting Komentar