WAINGAPU - Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora menegaskan, dirinya belum menentukan sikap soal figur calon wakil bupati (cawabup) yang akan mendampinginya di pilkada 2010.
Hal itu disampaikan Gidion Mbilijora kepada Timor Express di kediamannya, Sabtu (27/6) lalu. Menurut Gidion, penentuan cawabup juga berpulang pada Partai Golkar sebagai partai pengusung. “Mekanismenya sudah ada dan diatur oleh Partai Golkar sebagai partai pengusung di pilkada 2010 nanti,” tegasnya.
Toh begitu, Gidion tidak menepis cawabup yang akan mendampinginya itu bisa berasal dari kalangan birokrat Sumba Timur. “Tentunya, yang bisa diajak bekerjasama dan memiliki akses yang kuat ditingkat akar rumput. Sisi loyalitas juga akan menjadi pertimbangan saya,” tandasnya.
Dikatakan, keputusan untuk maju bersaing di pilkada 2010 didasari pada pertimbangan melanjutkan program pembangunan generasi kedua yang dicetuskannya bersama mantan bupati Sumba Timur almarhum Umbu Mehang Kunda. “Demi melanjutkan program pembangunan demi kemajuan Sumba Timur saya memutuskan untuk maju sebagai calon bupati di pilkada 2010 nanti,” tandasnya.
Meski tidak menyebut figur calon wakil bupati, namun Gidion juga tidak membantah bila kini ia tengah mencermati figur yang layak mendampinginya di event politik tersebut.
Gidion menjelaskan soal pengunduran mutasi jabatan yang awalnya dijadwalkan Jumat, 26 Juni. “Kita geser jadwal mutasi dari Jumat 26 Juni ke Senin 28 Juni. Ini karena berbagai kesibukan yang ada sehingga jadwal mutasi tersebut terpaksa kita geser Senin nanti,” tandasnya.
*Sumber : TiMex*
Hal itu disampaikan Gidion Mbilijora kepada Timor Express di kediamannya, Sabtu (27/6) lalu. Menurut Gidion, penentuan cawabup juga berpulang pada Partai Golkar sebagai partai pengusung. “Mekanismenya sudah ada dan diatur oleh Partai Golkar sebagai partai pengusung di pilkada 2010 nanti,” tegasnya.
Toh begitu, Gidion tidak menepis cawabup yang akan mendampinginya itu bisa berasal dari kalangan birokrat Sumba Timur. “Tentunya, yang bisa diajak bekerjasama dan memiliki akses yang kuat ditingkat akar rumput. Sisi loyalitas juga akan menjadi pertimbangan saya,” tandasnya.
Dikatakan, keputusan untuk maju bersaing di pilkada 2010 didasari pada pertimbangan melanjutkan program pembangunan generasi kedua yang dicetuskannya bersama mantan bupati Sumba Timur almarhum Umbu Mehang Kunda. “Demi melanjutkan program pembangunan demi kemajuan Sumba Timur saya memutuskan untuk maju sebagai calon bupati di pilkada 2010 nanti,” tandasnya.
Meski tidak menyebut figur calon wakil bupati, namun Gidion juga tidak membantah bila kini ia tengah mencermati figur yang layak mendampinginya di event politik tersebut.
Gidion menjelaskan soal pengunduran mutasi jabatan yang awalnya dijadwalkan Jumat, 26 Juni. “Kita geser jadwal mutasi dari Jumat 26 Juni ke Senin 28 Juni. Ini karena berbagai kesibukan yang ada sehingga jadwal mutasi tersebut terpaksa kita geser Senin nanti,” tandasnya.
*Sumber : TiMex*
0 komentar:
Posting Komentar