BIN DETEKSI PILKADA DELAPAN KABUPATEN DI NTT RAWAN KONFLIK

Written By Admin on Jumat, Maret 26, 2010 | Jumat, Maret 26, 2010

Pemilihan kepala daerah (pilkada) delapan kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Juni 2010 berpeluang konflik. Benih konflik terkait pilkada tersebut mulai tumbuh.

Kepala Bagian Pengolahan Data Badan Intelijen Negara (BIN) NTT Leonard Manurung mengatakan, konflik yang sudah mulai muncul bakal menganggu proses pilkada. "Hasil intelijen kami ditemukan berbagai masalah yang bakal mengganggu jalannya pilkada di delapan kabupaten," katanya saat berbicara pada Rapat Koordinasi Aparatur Perlindungan Masyarakat di Kupang, Kamis (25/3).

Benih konflik yang muncul itu ialah perang tanding antarwarga Desa Lamahala dan Horowuru di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, dua pekan silam. Meski kasus itu terkait sengketa tapal batas dua desa tersebut, tetapi bisa menganggu pilkada di Kabupaten Flores Timur.

Persoalan lain seperti perkelahian antarwarga di Desa Watukapu, Kecamaan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, terkait sengketa tanah dan konflik horizontal akibat tambang mangan ilegal di Kabupaten Timor Tengah Utara. Kasus lainnya adalah pembunuhan rohaniawan Katolik Romo Faustin Sega di Kabupaten Ngada pada 2009. Hingga Maret 2010, penanganan kasus ini belum selesai.

*copyright by : mediaindonesia.com

1 komentar:

Admin mengatakan...

wah... semoga pilkada di pulau sumba, khususnya sumba timur dapat berjalan lancar. amin

Posting Komentar