Sekretaris DPD PDIP NTT, Nelson Matara, S.IP Jumat (5/3/2010) malam, mengatakan belum menerima surat keputusan DPP PDIP untuk paket calon bupati kedua kabupaten itu. Sedangkan enam kabupaten lainnya, sudah ditetapkan. "Saya belum terima SK untuk dua kabupaten itu. Ya, masih ada tarik ulur kepentingan di tingkat DPP. Mudah- mudahan malam ini sudah ada keputusan," kata Nelson.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD PDIP NTT, Drs. Kristo Blasin mengatakan, baru enam kabupaten yang paketnya telah ditetapkan, yakni Sumba Barat, Manggarai Barat, TTU, Sabu Raijua, Flores Timur dan Ngada. Dua kabupaten, yakni Sumba Timur dan Manggarai masih ada perbedaan pendapat di tubuh DPP. Dia mengharapkan DPP segera mengambil keputusan sehingga masyarakat secepatnya mengetahui dan tim pemenangan segera melakukan koordinasi.
Kristo meluruskan informasi yang beredar di Sumba Timur bahwa Manggana telah mengantongi SK dari DPP. "Informasi itu tidak benar. Sampai saat ini (kemarin siang, Red) belum ada keputusan dari DPP," katanya.
Informasi yang diperoleh menyatakan bahwa pada tingkat DPD PDIP NTT juga masih ada perbedaan pilihan antara Manggana dengan Eman babu Eha di Sumba Timur dan Rotok dengan Slamet di Manggarai. Sebagian pengurus menginginkan Babu Eha menjadi Cabup Sumtim dan Rotok menjadi Cabup Manggarai. Namun yang lainnya menginginkan Manggana jadi Cabup Sumtim dan Viktor Slamet menjadi Cabup Manggarai yang akan diusung PDIP.
Koordinator Wilayah Sumba, Drs. John Umbu Deta mengharapkan DPP mengambil keputusan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Paket yang disetujui, minimal punya nilai jual dan dekat dengan rakyat. "Kita mau memilih figur yang punya nilai jual. Kita inginkan paket PDIP menang," kata Umbu Deta.
*copyright by pos kupang*
0 komentar:
Posting Komentar