Dump truk tanpa sopir yang diparkir di jalan dengan kemiringan tajam itu diduga terjungkal karena kesalahan pengemudi yang tidak memarkir kendaraan dengan baik.
Saat kecelakaan, pengemudi kendaraan sudah turun dari kendaraannya. Menurut para saksi mata di sekitar tempat kejadian perkara, sebelum terjungkal, truk tersebuk dalam kondisi parkir di pinggir jalan. Kondisi jalan dengan tingkat kemiringan yang cukup tajam dan tidak berfungsinya rem tangan saat truk diparkir, diduga menjadi penyebab terjungkalnya truk tanpa muatan itu.
Truk itu kemudian menabrak sebuah rumah penduduk, sebuah kios dan lapak pedagang kaki lima yang berada di pinggir kiri jalan dari arah Waingapu. Akibat tabrakan itu, tiga bangunan itu rusak berat.
Beruntung kecelakaan itu tidak menimbulkan korban jiwa karena saat kejadian para penghuni rumah, kios maupun lapak langsung berlari menghindari badan dump truk.
Usi Ina, warga yang rumahnya rusak berat akibat tabrakan itu, menuturkan, saat kejadian dirinya bersama ponakannya berusia 2,5 tahun sedang berbaring di kamar depan. Saat itu, katanya, ia sempat mendengar bunyi seperti pasir jatuh. Namun setelah melihat keluar rumah ada sebuah truk yang posisinya sedang meluncur turun. Ia kemudian menggendong sang ponakan dan lari ke luar rumah menjauhi lokasi kecelakaan.
Masih menurut para saksi mata, sebelum menabrak sebuah rumah, truk tersebut sempat menabrak sebuah kios dan lapak pedagang yang berada di pinggir jalan. Kios dan lapak pun rusak berat dan barang dagangan berhamburan. Peristiwa itu juga menyebabkan pemilik kios dan lapak shok.
Mama Daud, pedagang kaki lima pemilik lapak yang ditabrak dump truk tersebut, mengaku, saat lari keluar dari lapak miliknya, ia sempat tertimpa kayu balok. Demikian juga sang mama yang saat itu bersamanya. Beruntung, timpaan balok itu tidak menyebabkan luka serius pada tubuhnya maupun sang mama.
[Sumber : Pos Kupang]
0 komentar:
Posting Komentar