WAINGAPU - Target Dahlan Iskan, mantan CEO Jawa Pos yang kini menjabat Dirut PT PLN menerangkan seluruh wilayah Indonesia paling lambat per 1 Juli nanti, sebentar lagi terealisasi.
Bahkan, PT PLN Sumba menargetkan paling lambat Minggu (20/6), tidak ada lagi pemadaman bergilir di wilayah tersebut. Menurut Maneger PT PLN cabang Sumba, BI Putu Priyatna kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (17/6), target tersebut disebabkan pihaknya sudah mendapat kiriman lima unit mesin baru dari PT PLN pusat. Lima unit mesin tersebut demikian Putu, berkapasitas 2.500 MW.
"Untuk PT PLN ranting Sumba Timur mendapat tiga unit mesin baru sementara PT PLN ranting Sumba Barat mendapat dua unit mesin baru dengan kapasitas masing-masing sebesar 500 MW. Saat ini, kita sementara memasang tiga unit mesin baru tersebut. Targetnya, mulai hari Minggu (20/6) nanti, lima unit mesin baru tersebut sudah bias beroperasi, sehingga tidak akan ada lagi pemadaman bergilir di wilayah Sumba. Kita upayakan bebas pemadaman listrik secara bergilir ini akan berlanjut selamanya," jelas Putu yang didampingi Maneger PT PLN ranting Sumba Timur, Anderias DJ Mehang.
Dikatakan, untuk wilayah Sumba Timur, selain mengandalkan tiga unit mesin listrik baru, pihaknya juga tetap mengoperasikan 10 unit mesin listrik yang lama sehingga total mesin listrik yang beroperasi di PT PLN ranting Sumba Timur sebanyak 13 unit, tiga diantaranya rusak dan sedang dalam perbaikan dengan kapasitas listrik sebesar 4.370 MW.
Kapasitas daya listrik yang harus dilayani PT PLN untuk wilayah Sumba Timur jelas Putu sebesar 3.500 MW. "Jadi masih ada cadangan daya listrik PT PLN ranting Sumba Timur sebesar 870 MW," paparnya.
Bahkan kata Putu, pengadaan mesin baru juga diberikan PT PLN pusat kepada sejumlah sub ranting PT PLN ditingkat kecamatan sejak 17 Mei lalu. "Hanya kendalanya kebutuhan listrik di wilayah Kecamatan Wulla Waijelu masih diambil dari PT PLN ranting Sumba Timur. Jadi kalau sewaktu-sewaktu terjadi pemadaman listrik secara mendadak itu karena faktor alam seperti adanya dahan pohon di sepanjang jalan Waingapu-Wulla Waijelu yang patah dan menimpa jaringan listrik yang ada," tandasnya.
Menurut Putu, PT PLN wilayah Sumba juga menargetkan pelayanan listrik system interkoneksi dari Waingapu ke Mamboro Kabupaten Sumba Tengah ditahun 2012 nanti. "Kita sudah lakukan survei lapangan dan proyek tersebut ditagetkan akan terealisasi pada tahun 2012 mendatang,” katanya.
Selain itu, dalam waktu dekat juga akan dibangun PLTU berkapasitas 8 MW. Proyek tersebut imbuhnya, dibangun oleh pihak swasta dan energi listriknya disalurkan pada PT PLN cabang Sumba. "Ini dalam rangka kita menjawab kebutuhan listrik di wilayah Sumba. Banyak daftar tunggu yang belum bisa kita layani karena keterbatasan daya listrik yang ada. Mudah-mudahan, dengan adanya penambahan tiga unit mesin baru ini, warga yang membutuhkan listrik bisa terlayani," ingatnya.
Disaksikan wartawan, BI Putu Priyatna dan Andreas DJ Mehang memantau langsung pemasangan tiga unit mesin baru masing-masing berbobot 8 ton tersebut dalam kawasan PLN sub ranting Kambajawa di Kecamatan Kota Waingapu.
[Sumber : Timor Express]
Bahkan, PT PLN Sumba menargetkan paling lambat Minggu (20/6), tidak ada lagi pemadaman bergilir di wilayah tersebut. Menurut Maneger PT PLN cabang Sumba, BI Putu Priyatna kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (17/6), target tersebut disebabkan pihaknya sudah mendapat kiriman lima unit mesin baru dari PT PLN pusat. Lima unit mesin tersebut demikian Putu, berkapasitas 2.500 MW.
"Untuk PT PLN ranting Sumba Timur mendapat tiga unit mesin baru sementara PT PLN ranting Sumba Barat mendapat dua unit mesin baru dengan kapasitas masing-masing sebesar 500 MW. Saat ini, kita sementara memasang tiga unit mesin baru tersebut. Targetnya, mulai hari Minggu (20/6) nanti, lima unit mesin baru tersebut sudah bias beroperasi, sehingga tidak akan ada lagi pemadaman bergilir di wilayah Sumba. Kita upayakan bebas pemadaman listrik secara bergilir ini akan berlanjut selamanya," jelas Putu yang didampingi Maneger PT PLN ranting Sumba Timur, Anderias DJ Mehang.
Dikatakan, untuk wilayah Sumba Timur, selain mengandalkan tiga unit mesin listrik baru, pihaknya juga tetap mengoperasikan 10 unit mesin listrik yang lama sehingga total mesin listrik yang beroperasi di PT PLN ranting Sumba Timur sebanyak 13 unit, tiga diantaranya rusak dan sedang dalam perbaikan dengan kapasitas listrik sebesar 4.370 MW.
Kapasitas daya listrik yang harus dilayani PT PLN untuk wilayah Sumba Timur jelas Putu sebesar 3.500 MW. "Jadi masih ada cadangan daya listrik PT PLN ranting Sumba Timur sebesar 870 MW," paparnya.
Bahkan kata Putu, pengadaan mesin baru juga diberikan PT PLN pusat kepada sejumlah sub ranting PT PLN ditingkat kecamatan sejak 17 Mei lalu. "Hanya kendalanya kebutuhan listrik di wilayah Kecamatan Wulla Waijelu masih diambil dari PT PLN ranting Sumba Timur. Jadi kalau sewaktu-sewaktu terjadi pemadaman listrik secara mendadak itu karena faktor alam seperti adanya dahan pohon di sepanjang jalan Waingapu-Wulla Waijelu yang patah dan menimpa jaringan listrik yang ada," tandasnya.
Menurut Putu, PT PLN wilayah Sumba juga menargetkan pelayanan listrik system interkoneksi dari Waingapu ke Mamboro Kabupaten Sumba Tengah ditahun 2012 nanti. "Kita sudah lakukan survei lapangan dan proyek tersebut ditagetkan akan terealisasi pada tahun 2012 mendatang,” katanya.
Selain itu, dalam waktu dekat juga akan dibangun PLTU berkapasitas 8 MW. Proyek tersebut imbuhnya, dibangun oleh pihak swasta dan energi listriknya disalurkan pada PT PLN cabang Sumba. "Ini dalam rangka kita menjawab kebutuhan listrik di wilayah Sumba. Banyak daftar tunggu yang belum bisa kita layani karena keterbatasan daya listrik yang ada. Mudah-mudahan, dengan adanya penambahan tiga unit mesin baru ini, warga yang membutuhkan listrik bisa terlayani," ingatnya.
Disaksikan wartawan, BI Putu Priyatna dan Andreas DJ Mehang memantau langsung pemasangan tiga unit mesin baru masing-masing berbobot 8 ton tersebut dalam kawasan PLN sub ranting Kambajawa di Kecamatan Kota Waingapu.
[Sumber : Timor Express]
0 komentar:
Posting Komentar